LINTASSOLORAYANEWS.COM / KLATEN – Pemerintah senantiasa secara konsisten melakukan upaya penguatan dan pelestarian terhadap berbagai bentuk kesenian yang hidup di dalam masyarakat, baik itu seni budaya tradisional maupun seni yang mengandung pesan pesan religi seperti kesenian Hadroh.
Demikian rangkuman dari sarasehan oleh anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Daerah Pemilihan Jateng VII, Hj. Kadarwati, SH.MH bersama warga masyarakat desa Tirtomarto Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten, hari Jum’at (29/3/2024) sore di gedung olah raga desa Tirtomarto.
Hj. Kadarwati sebelum acara dimulai kepada Lintassolorayanews.com menyampaikan, hari ini dilaksanakan sarasehan tentang penguatan kesenian tradisional yang hidup di dalam masyarakat. Karena saat ini momentumnya adalah bulan ramadhan, maka pembahasan difokuskan kepada kesenian yang mengandung pesan pesan religi yaitu kesenian Hadroh.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Kadarwati, penyebaran agama Islam di Nusantara yang dilakukan oleh Walisongo melalui dakwah atau syiar dalam berbagai bentuk. Salah satunya adalah melalui musik rebana atau musik Hadroh. Dimana di dalam musik Hadroh tersebut diselipkan syair syair berupa pesan tentang ajaran agama Islam.
” Pemerintah senantiasa melakukan upaya penguatan dan pelestarian terhadap kesenian yang hidup di dalam masyarakat, baik itu seni budaya tradisional maupun seni budaya yang mengandung pesan pesan religi..” ungkap Hj. Kadarwati.
Sementara Kepala Desa Tirtomarto, Agung Nugroho memberikan apresiasi dan merasa senang serta berterima kasih, kesenian Hadroh yang ada dan dilestarikan oleh warga desa Tirtomarto mendapatkan perhatian dari anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Hj. Kadarwati, SH.MH.
Agung Nugroho juga menjelaskan, selain kesenian Hadroh, di desa Tirtomarto juga hidup bentuk kesenian lainnya, seperti seni gejog lesung, jaran kepang, karawitan dan reog.
” Pemerintah Desa Tirtomarto senantiasa memihaki semua bentuk kesenian yang hidup di desa Tirtomarto sebagai bentuk upaya pengembangan dan pelestarian seni budaya tradisional. Kita sejak tahun 2019 sudah menganggarkan untuk pengembangan dan pelestarian seni budaya dari dana desa..” jelas Agung Nugroho. (Jon’s)