LINTASSOLORAYANEWS.COM / KLATEN – Menindaklanjuti himbauan dari bupati, Hj. Sri Mulyani agar seluruh warga di kabupaten Klaten melakukan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) dalam rangka mencegah atau membatasi wabah penyakit Deman Berdarah Dengue (DBD) agar tidak semakin meluas di masyarakat, hari Jum’at (5/4/2024) Camat Kalikotes, Kliwon Yoso bersama Kepala Puskesmas Kalikotes, dr. Tri Sakti Handayani melakukan monitoring terhadap pelaksanaan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) di beberapa desa di wilayah kecamatan Kalikotes.
Sebagai informasi, dalam tiga bulan terakhir di tahun 2024 ini ada sekitar 6 warga di beberapa kecamatan Kabupaten Klaten yang meninggal dunia akibat terkena wabah penyakit Deman Berdarah Dengue (DBD). Untuk mencegah wabah semakin meluas di dalam masyarakat, Pemerintah Kabupaten Klaten melalui Dinas Kesehatan menghimbau agar warga masyarakat mengaktifkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di seluruh wilayah kabupaten Klaten.
Untuk wilayah kecamatan Kalikotes, selama bulan Maret tahun 2024 diketahui terdapat beberapa warga yang di empat desa menderita deman tinggi seperti gejala deman berdarah dengue sehingga mendapat perawatan di pusat layanan kesehatan.
Adapun jumlah warga yang sempat mendapat perawatan di pusat pelayanan kesehatan masing masing dari desa Ngemplak dua orang, desa Krajan satu orang, desa Jimbung satu orang dan desa Jogosetran satu orang. Saat ini seluruh warga yang mendapat perawatan di pusat layanan kesehatan tersebut sudah pulang ke rumah masing masing.
Kepada Lintassolorayanews.com, Camat Kalikotes Kliwon Yoso menjelaskan, dalam berbagai kesempatan bertemu dengan warga masyarakat, pihaknya selalu mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
” Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan gerakan 3M, harus sering sering dilakukan oleh warga masyarakat. Semua orang merupakan kader atau agen Pemberantasan Sarang Nyamuk di lingkungan tempat tinggal masing masing…” jelas Pak Yos, panggilan akrab Kliwon Yoso.
” Saat ini kita sedang berada pada musim pancaroba dimana antara panas dan hujan tidak bisa diprediksi, sehingga jentik jentik nyamuk mudah berkembang di genangan genangan. Untuk itu, kita harus sering sering menguras bak mandi, menyikat dinding bak mandi, mengubur benda benda yang berpotensi membuat genangan..” lanjut pak Yos.(Jon’s)