LINTASSOLORAYANEWS.COM / KLATEN – Akselerasi program Bangga Kencana atau Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana dan penurunan angka stunting yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten mendapatkan apresiasi dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Jawa Tengah. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah, Eka Sulistia Ediningsih saat menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Rembug Stunting di Pendapa Ageng Kabupaten Klaten, Kamis (13/6/2024).
“Kami sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kinerja Ibu Bupati dan jajaran Pemkab Klaten yang telah berkomitmen atas suksesnya program Bangga Kencana dan penurunan angka stunting. Pelaksanaan rakerda ini merupakan cerminan betapa pelaksanaan program Bangga Kencana mendapatkan perhatian penuh dan khusus dari Pemkab Klaten,” ungkap Eka dalam sambutannya.
Tidak hanya diselenggarakannya rakerda, perhatian khusus yang diberikan Pemkab Klaten atas program nasional tersebut juga dapat dilihat dari data-data peningkatan capaian yang tercatat dalam sistem informasi keluargan BKKBN. Sejumlah indikator tercapai sesuai harapan.
“Sejumlah indikator yang harusnya naik, naik, dan yang harusnya turun, turun. Sebagai contoh, keikutsertaan dan penggunaan kontrasepsi modern, di tahun lalu Kabupaten Klaten baru 59 %, di tahun ini meningkat menjadi 62,8 %. Selain itu, jumlah pasangan yang menunda keturunan namun tidak ber-KB, turun hingga tinggal 10 % saja di tahun ini,” paparnya.
Rakerda dan Rembug Stunting ini bertujuan untuk penguatan komitmen dan peran Pemerintah Pusat dan Daerah serta mitra kerja di dalam peningkatan akses kualitas pelayanan, pergerakan program Bangga Kencana, dan percepatan penurunan stunting. Kegiatan ini diikuti Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Puskesmas, pemerintah desa, dan mitra kerja.
Dalam rekerda tersebut, turut digelar penandatanganan komitmen bersama yang ditandatangani oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani, Sekda Klaten Jajang Prihono, serta OPD terkait, pemerintah desa, dan mitra kerja.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Klaten Sri Mulyani meminta kepada seluruh peserta Rakerda dan Rembug Stunting agar tidak hanya menjadikan kegiatan ini sebagai seremonial semata. Ia meminta kegiatan ini menghasilkan tindak lanjut kebijakan dan upaya peningkatan pelaksanaan Bangga Kencana dan penurunan angka stunting.
“Kegiatan ini jangan dijadikan formalitas belaka, namun action-nya. Dari Rakerda dan Rembug Stunting ini kita harus bagaimana, dan langkah apa saja yang diambil, itu yang penting,” kata Sri Mulyani. (Ist/Kominfo-klt)