LINTASSOLORAYANEWS.COM / KLATEN – Seiring dengan sudah selesainya masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan segera akan dimulainya tahun ajaran baru di sekolah sekolah , orang tua mulai disibukkan dengan urusan perburuan seragam sekolah untuk putra putrinya.
Sebagai sentra konveksi di kabupaten Klaten, banyak pengusaha konveksi di beberapa desa di wilayah kecamatan Wedi sudah mengantisipasi tahun ajaran baru ini dengan membuat pakaian seragam sekolah, mulai dari ukuran anak PAUD, TK,SD, SMP dan SMA/SMK.
Para pengusaha konveksi di wilayah kecamatan Wedi dan sekitarnya sudah beberapa waktu lalu kebanjiran pesanan pakaian seragam dari para pemilik toko pakaian seragam dari berbagai kota di Indonesia.
Salah satu pemilik toko pakaian seragam di daerah Wedi, sebut saja pak Dodo, menyampaikan menyambut tahun ajaran baru ini pihaknya sudah mempersiapkan persediaan pakaian seragam mulai dari PAUD, TK, SD, SMP maupun SMA yang cukup banyak.
” Kami mempersiapkan persediaan pakaian seragam berbagai ukuran yang cukup, sehingga warga masyarakat tidak perlu bingung untuk mendapatkan seragam untuk putra putrinya..” ungkap Dodo.
” Apalagi dengan adanya aturan dari dinas pendidikan bahwa sekolah tidak boleh lagi mengurusi pengadaan seragam sekolah, maka itu kesempatan bagi orang tua murid untuk mendapatkan seragam sekolah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya..” sambung Dodo.
Salah satu orang tua yang anaknya baru diterima di SMA di Klaten kepada Lintassolorayanews.com menyatakan, dengan tidak adanya lagi keharusan membeli seragam di sekolah, orang tua dapat membeli seragam di toko yang harganya sesuai dengan kemampuan orang tua.
” Dulu waktu ada ketentuan pengadaan seragam dilakukan oleh sekolah, kita beli satu potong kain saja harganya sekitar Rp. 150.000 sampai Rp. 200.000. Itu baru kainnya saja, belum ongkos jahitnya…” ujar orang tua murid yang enggan disebut namanya itu.
” Lha ini, kita beli di toko pakaian seragam satu stel (satu potong celana plus baju) harganya cuma sekitar Rp. 150.000. Kita nanti tinggal beli badge identitas sekolah..” lanjut ibu tersebut. (Jon’s)