Wujudkan Pasar Sehat, Dilakukan Uji Sampel Terhadap Bahan Pangan Yang Dijual Di Pasar Gede Klaten

 EKONOMI & BISNIS

LINTASSOLORAYANEWS.COM / KLATEN – Guna mewujudkan Pasar Sehat dan menjamin kehigienisan serta keamanan atas komoditas yang dijual para pedagang di Pasar Gede Klaten, hari Senin (23/12/2024) dilakukan pengujian  sampel barang dagangan oleh tim penguji yang terdiri dari Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Klaten dan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Klaten.

Dyah Mayawati dari Kelompok Kerja Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten kepada Lintassolorayanews.com menyampaikan hari ini dilaksanakan pengujian sampel barang yang dijual oleh para pedagang di Pasar Gede Klaten. Yang diuji terdiri dari 20 sampel komoditi.
” Dari 20 sampel yang diuji, ternyata masih ada beberapa barang atau komoditi yang dijual pedagang di Pasar Gede mengandung zat atau bahan yang membahayakan kesehatan konsumen. Komoditi yang mengandung bahan berbahaya itu antara lain cabe rawit yang masih terdapat cemaran pestisida. Kemudian bahan pangan seperti mie kuning basah, cumi, teri nasi dan teri biasa diketahui mengandung bahan berbahaya boraks atau formalin. Dan panganan seperti dodol dan krupuk bawang mengandung rodamin…” jelas Dyah Mayawati.

Lebih lanjut disampaikan Dyah dari temuan komoditas yang masih mengandung bahan atau zat berbahaya tersebut nantinya akan disampaikan kepada para pedagang bahwa barang tersebut berbahaya jika dikonsumsi oleh manusia.

” Temuan pengujian sampel ini nanti akan dikoordinasikan dengan pihak terkait yaitu DKUKMP dan Lurah Pasar untuk dapat ditindak lanjuti guna mewujudkan Pasar sehat..” sambung Dyah Mayawati.

Sementara dari pemantauan Lintassolorayanews.com di Pasar Gede Klaten pada hari Senin (23/12/2024) ada pergerakan kenaikan harga beberapa komoditi antara lain cabe rawit yang semula harganya Rp. 45.000 per kilo, hari ini sudah mencapai harga Rp. 60.000, telur ayam yang semula harga per kilo Rp. 25.000 hari ini naik menjadi Rp. 30.000.

Untuk komoditas beras harga cenderung stabil dan minyak goreng ada kenaikan harga seribu rupiah per liter. (Jon’s)

Author: 

Related Posts

Leave a Reply