LINTASSOLORAYANEWS.COM / GUNUNGKIDUL – Setelah selesai proyek revitalisasi atau normalisasiTanjakan Clongop yang berada di desa Gununggajah Kapanewon Gedangsari Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta, kini menjadi obyek wisata yang ramai dikunjungi warga masyarakat.
Proyek normalisasi ruad jalan Hargomulyo – Gunung Gajah sepanjang 2,5 km tersebut dikerjakan oleh PT Suradi Sejahtera Raya dengan anggaran dana keistimewaan sebesar Rp. 64 Milyar.
Ruas jalan Hargomulyo – Gunung Gajah tersebut sebelumnya merupakan tanjakan yang paling curam dan paling rawan kecelakaan yang menghubungkan antara Kabupaten Gunung Kidul dengan Kabupaten Klaten.
Proyek normalisasi ruas jalan Hargomulyo Mulyo – Gunung Gajah dimulai pada bulan April tahun 2024 dan diresmikan penggunaannya pada tanggal 1 Januari tahun 2025. Dengan selesainya pengerjaan normalisasi, tanjakan yang dulu curam dan rawan kecelakaan kini menjadi lebih landai dan diharapkan tidak ada kecelakaan kendaraan di ruas jalan Clongop ini.
Selain menjadi jalan penghubung antara Klaten dengan Gunungkidul, jalan di Clongop ini sekarang juga menjadi obyek wisata yang ramai dikunjungi warga masyarakat. Saat melewati tanjakan Clongop, warga disuguhi oleh panorama pemandangan alam yang indah dengan latar belakang kota Klaten dan Rowo Jombor serta gunung Merapi.
Dengan banyaknya warga masyarakat yang berkunjung dan menikmati panorama alam itu menjadi berkah bagi para pelaku UMKM yang menjajakan dagangannya berupa aneka jajanan makanan maupun minuman.
” Para pedagang ini kebanyakan orang Klaten pak, mereka pintar menangkap peluang bisnis di sini…” kata Warno, warga desa Gunung Gajah.
” Setelah peresmian kemarin, jalan ini mulai ramai pengunjung. Siang maupun malam ramai. Apalagi jika malam Minggu..” lanjut Warno.
Namun yang disayangkan masih adanya perbedaan mencolok kondisi jalan antara yang ada di wilayah Kabupaten Klaten dengan yang ada di Gunung Kidul. Kondisi ruas jalan dari Pasung menuju perbatasan desa Gunung Gajah masih bergelombang dan di sana sini terdapat lubang menganga yang membahayakan para pengendara.
” Ini pekerjaan rumah bagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan juga Pemerintah Kabupaten Klaten karena jalan ini merupakan jalan penghubung antara Jawa Tengah dengan DIY. Masa jalan yang di DIY mulus, tetapi jalan yang ada di Klaten begitu kondisinya…” ujar Purwanto, warga Wedi.
” Apalagi jalur jalan ini merupakan jalur wisata menuju obyek wisata di Gunung Kidul. Mestinya kelas jalannya ditingkatkan..” lanjutnya. (Jon’s)
Related Posts
Kisruh Internal FKBPD Klaten, Latif Safrudin Dipecat Dari Kepengurusan Secara Sepihak
Sukseskan Program Ketahanan Pangan, Kodim 0723/Klaten Gandeng Pemdes Tambongwetan Garap Lahan Tidur Ditanami Padi
Kunjungi Budidaya Ketela Pohon Poktan Maju Jaya Desa Karangpakel, Hj. Kadarwati, SH.MH : ” Diversifikasi Sumber Bahan Pangan Dukung Program Ketahanan Pangan “
RSST Klaten Kini Sudah Memiliki Fasilitas Rawat Inap Kelas President Suite dan VIP Room