Dukung Dan Sukseskan Program Swa Sembada Dan Ketahanan Pangan, PERPADI Klaten Siap Beli Gabah Dari Petani

 EKONOMI & BISNIS

LINTASSOLORAYANEWS.COM / KLATEN – Saat ini di wilayah kabupaten Klaten sedang masa panen padi musim tanam ketiga tahun 2024. Namun pada musim tanam ini serangan hama wereng dan tikus menghantui para petani. Dan untuk mensiasati kondisi seperti itu agar para petani tetap mendapatkan uang dari hasil panen, mereka memanen padinya lebih awal, meskipun harga jual gabah mereka relatif lebih rendah daripada harga yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah.

Demikian diungkapkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (DPC PERPADI) Kabupaten Klaten, Didik Dwi Kristiawan kepada Lintassolorayanews.com di kantornya,  PT Pusaka Jaya hari Selasa (21/01/2025).

Lebih lanjut dijelaskan Didik Dwi Kristiawan, para pengusaha penggilingan padi bersedia membeli gabah dari petani dengan harga di bawah harga yang ditetapkan oleh pemerintah karena gabah yang dihasilkan dari tanaman padi yang masih hijau (muda) disebabkan oleh karena rendemen (kadar air) masih relatif tinggi.

Namun bila gabah yang dihasilkan dari tanaman padi yang sudah cukup umur (usia panen) tentu saja para pengusaha penggilingan padi dan pengusaha beras bersedia membeli gabah dari petani sesuai dengan harga yang sudah ditentukan oleh pemerintah yaitu Rp. 6.500 per kilo.

” Tetapi para Pengusaha Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (PERPADI) siap menyerap berapapun hasil panen padi para petani. Hal ini dalam rangka ikut mensukseskan program swa sembada beras dan program ketahanan pangan dari bapak Presiden, Prabowo Subiyanto..” jelas Didik Dwi Kristiawan.

Terkait Musyawarah Nasional (Munas) PERPADI di Solo beberapa hari lalu, Didik menjelaskan bahwa Munas di Solo berjalan lancar dan sukses. Diikuti oleh sekitar 1200 delegasi dari seluruh Indonesia. Munas berhasil membentuk kepengurusan baru yang masih di bawah kepemimpinan Soetarto Alimoesa.

Didik Dwi Kristiawan yang pada saat pelaksanaan Munas menjabat sebagai bagian protokoler itu menyampaikan Munas dihadiri oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Kepala Badan Pangan Nasional  Arief Prasetyo Adi dan PJ. Gubernur Jawa Tengah Nana Sujana dan disupport penuh oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Pertanian Daryono.

Munas PERPADI memutuskan untuk mendukung penuh program swa sembada pangan dan ketahanan pangan dari pemerintah. Dan untuk mensukseskan program tersebut, pemerintah juga memberikan fasilitas bantuan keuangan kepada para petani maupun pengusaha penggilingan padi dan pengusaha beras di seluruh Indonesia dengan memberikan plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR)  melalui bank pemerintah sebagai  permodalan untuk melakukan revitalisasi atau modernisasi mesin penggilingan padi dan pengolahan beras.

” Paling cepat tahun 2025 ini Pemerintah mentargetkan swa sembada pangan. Dan Kementrian Pertanian bersinergi dengan Bulog dan PERPADI siap mendukung dan mensukseskan program swa sembada pangan dan program ketahanan pangan dari bapak Presiden Prabowo Subiyanto…” pungkas Didik Dwi Kristawan. (Jon’s)

Author: 

Related Posts

Leave a Reply