Memasuki Era Digital, Pelaku UMKM Harus Menyesuaikan Diri Dengan Perkembangan Tehnologi Pembayaran Maupun Pemasaran Digital

 EKONOMI & BISNIS

LINTASSOLORAYANEWS.COM / KLATEN – Para pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) wilayah Kabupaten Klaten, hari Rabu (17/7/2024) menggandeng Bank Mandiri, Politehnik Manufaktur Ceper dan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Klaten menyelenggarakan pelatihan dan sosialisasi dalam rangka menaikkan kelas dan kualitas produk pelaku UMKM di kabupaten Klaten. Kegiatan dilaksanakan di aula rumah dinas Wakil Bupati Klaten, Jalan Dewi Sartika  Kota Klaten.

Kegiatan pelatihan dan sosialisasi hari ini didukung ATFM Bank Mandiri area Solo, Leonardus Sri Pamungkas dan Dosen Politehnik Manufaktur Ceper  Vivin Zulfa Atina serta  Satgas Halal Kantor Kemenag Kabupaten Klaten, Danar Setyorini sebagai narasumber.

Kepada Lintassolorayanews.com, ketua persatuan pelaku UMKM Kabupaten Klaten, Gugun Palgunadi Abdullah menjelaskan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para pelaku UMKM di kabupaten Klaten tentang digital marketing dan sertifikasi produk halal, hari ini diselenggarakan  pertemuan pelatihan dan sosialisasi bagi para pelaku UMKM.

” Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para pelaku UMKM terkait digital marketing dan sertifikasi produk halal, kami menyelenggarakan kegiatan ini dengan menggandeng Bank Mandiri, Polytehnik Manufaktur Ceper dan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Klaten..” jelas Gugun.

ATFM Bank Mandiri area Solo, Leonardus Sri Pamungkas dalam kesempatan tersebut menyampaikan, Bank Mandiri berkomitmen membantu UMKM naik kelas dengan sarana digitalisasi UMKM melalui aplikasi Livin merchant.

” Livin merchant merupakan  POS (aplikasi kasir) yang dapat menerima semua metode pembayaran melalui barcode QRIS dengan bebas biaya langganan, fitur pengkreditan otomatis ke rekening 3x dalam 1 hari dan notifikasi real time.
Sehingga memudahkan UMKM untuk pencatatan transaksi dan pembayaran oleh konsumen atau pembeli…” ungkap Leonardus.

Sementara dosen Politehnik Manufaktur Ceper, Vivin Zulfa Atina menjelaskan bahwa saat ini dunia pemasaran  sudah berkembang cepat seiring dengan perkembangan tehnologi informasi. Banyak perusahaan besar memasarkan produknya melalui tehnologi digital dan sosial media untuk menjangkau target pasarnya.

” Para pelaku UMKM harus melek teknologi informasi maupun media sosial. Karena saat ini memasarkan produk akan lebih efektif dengan menggunakan media sosial atau pemasaran secara digital. Sekali posting gambar suatu produk, seluruh dunia langsung melihat. Potensi pembeli bisa datang dari mana saja di seluruh belahan dunia..” jelas Vivin Zulfa.

Adapun Danar Setyorini dari Kantor Kemenag Kabupaten Klaten menyampaikan materi terkait sertifikasi produk halal. Sebagaimana diketahui, pada akhir tahun ini pemerintah sudah mewajibkan seluruh produk harus sudah bersertifikasi halal.

” Apabila sampai akhir tahun ini masih ada produk yang belum bersertifikasi halal maka perusahaan produsennha akan ada sanksi dari pemerintah…” jelas Danar Setyorini.

” Halal itu meliputi bahan dari suatu produk dan proses pembuatan suatu produk..” sambung Danar.

Terkait proses dan prosedur pensertifikatan produk halal, Danar Setyorini menjelaskan akan difasilitasi oleh kantor Kemenag di daerah setempat dan tidak ada pungutan biaya apapun.  (Jon’s)

Author: 

Related Posts

Leave a Reply