LINTASSOLORAYANEWS.COM / KLATEN – Hari Senin (23/12/2024) puluhan orang tua /wali murid Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Klaten di Prambanan berkumpul di ruang pertemuan sekolah untuk melakukan musyawarah mengenai perilaku kepala sekolah MAN 3 Klaten Amin Ary Wibowo.
Di dalam pertemuan tersebut terungkap bahwa selama tiga bulan menjabat sebagai kepala MAN 3 Klaten, Amin Ary Wibowo dinilai pihak komite sekolah sebagai representasi orang tua /wali murid sering bertindak sewenang wenang, baik dalam hal pengelolaan anggaran sekolah maupun kebijakan lainnya.
Setelah mengganti ketua komite sekolah pada bulan Oktober 2024 lalu, kemudian kepala sekolah menunjuk orang yang mau bekerjasama dengannya menjadi ketua komite sekolah yang baru.
” Setelah saya tidak menjadi komite sekolah, pak Amin melakukan tindakan semaunya sendiri tanpa bermusyawarah dengan komite sekolah. Dia mengeluarkan anggaran untuk pembangunan ruang kepala sekolah, memasang AC dan membeli seperangkat alat elektronik audio video di ruang kepala sekolah. Dimana hal itu mengakibatkan listrik di sekolah tersebut sering mati karena kekurangan daya. Hal itu jelas mengganggu proses belajar mengajar siswa..” ujar mantan Ketua Komite Sekolah.
Hal itu sudah dilaporkan ke kantor kementrian agama kabupaten Klaten. Dan kantor kementrian agama kabupaten Klaten pun sudah beberapa kali memanggil yang bersangkutan untuk dilakukan pembinaan. Namun tidak juga ada perubahan perilaku dalam diri yang bersangkutan.
Kondisi ini tentu saja berpengaruh pada situasi proses belajar mengajar di sekolah. Para guru dan karyawan sekolah merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut. Bahkan tiga dari empat wakil kepala sekolah mengundurkan diri dari jabatannya karena faktor ketidaknyamanan situasi dan kondisi di sekolah tersebut.
Pada pertemuan orang tua /wali murid tersebut berhasil menyepakati untuk menuntut kepada pihak berwenang dalam hal ini kantor kementrian agama kabupaten. Klaten agar kepala sekolah MAN 3 Klaten di Prambanan segera diganti.
Sementara Kepala Sekolah MAN 3 Klaten, Amin Ary Wibowo saat hendak dikonfirmasi sedang tidak ada di kantor. Menurut salah satu staff tata usaha sekolah, kepala sekolah sedang ada kepentingan dinas di Semarang. (Jon’s)