LINTASSOLORAYANEWS.COM / KLATEN – Prof. DR. KH. Ahmad Junaidi salah satu pengurus Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) Provinsi Jawa Tengah mengatakan bahwa seorang muslim sangatlah penting menjaga dan menghidupkan ukhuwah islamiyah untuk menjaga persaudaraan antar umat beragama.
Hal ini dikatakan Ahmad Junaidi saat menjadi nara sumber pada acara ceramah dan dialog yang diselenggarakan oleh komisi ukhuwah Islamiyah dan kerukunan antar umat beragama MUI Klaten, Sabtu ,(14/12/2024) di Gedung Al Ikhlas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten.
Kegiatan ceramah dan dialog ini mengambil tema “Pandangan Islam Terkait Hubungan Antar Umat Beragama Dalam Bingkai NKRI” ini sengaja diangkat karena momentumnya sangat tepat terkait kondisi masyarakat yang sangat heterogen.
Menurutnya, dengan ukhuwah islamiyah hubungan sesama umat Islam akan senantiasa terjaga. Selain bermanfaat bagi sesama manusia, juga membangun persaudaraan antar umat beragama.
“Menjalin ukhuwah islamiyah adalah bentuk mendekatkan diri pada Allah SWT dan pelaksanaannya tidak dibatasi oleh dimensi ruang dan waktu” katanya.
Lebih lanjut dijelakan bahwa Ukhuwah Islamiyah dapat juga diaplikasikan dalam menjalankan tugas sehari-hari di kantor dengan menerapkan budaya kerja dan etos kerja yang baik, misalnya bekerja sungguh-sungguh dan berlaku baik kepada rekan kerja sehingga keharmonisan tetap terjaga dalam dunia kerja.
“Bekerja karena didasari oleh rasa tanggung jawab, bukan karena ingin dipuji, bukan pula rajin kerja karena ada cctv ,” katanya.
Sementara itu nara sumber lain KH.Kholilurrahman menjelaskan terjadinya konflik kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara sampai kini masih dibayang-bayangi oleh berbagai persoalan.
Menurutnya dari aspek sosial, misalnya, masalah intoleransi dan konflik sosial antarumat beragama menjadi masalah yang pelik dan perlu penyelesaiaan ekstra hati-hati.
“Masalah krusial yang mendesak dan memerlukan pemecahan sangat hati-hati adalah soal kerukunan hidup antarumat beragama,”ujarnya.
Konflik masalah agama tidak saja terjadi antar umat beragama tetapi bisa juga terjadi internal umat beragama. Hal tersebut, jika tidak diselesaikan secara arif dan bijak tidak menutup kemungkinan bisa terjadi adanya tindakan intoleransi dan fanatisme.
“Untuk mengatasi hal tersebut pentingnya harmonisasi kehidupan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat” pungkasnya. (Moch.Isnaeni)