LINTASSOLORAYANEWS.COM / KLATEN – Kelompok Wanita Tani (KWT) Purwo Indah desa Muruh kecamatan Gantiwarno hari Rabu (3/7/2024) melaksanakan panen buah mentimun hasil budidaya di lahan tanah kas desa. Panen hari ini merupakan panen yang keenam kalinya sejak ditanam pada awal bulan Mei yang lalu.
Pada pelaksanaan panen mentimun yang dibudidayakan oleh Kelompok Wanita Tani Purwo Indah hari ini, hadir dan ikut serta memanen buah mentimun yaitu Camat Gantiwarno, V Retno Setyaningsih yang didampingi Kepala Desa Muruh, Suparji beserta ketua Tim Penggerak PKK desa Muruh, ibu Suparji.
Kepada Camat Gantiwarno, Suparji melaporkan bahwa Pemerintah Desa Muruh mengalokasikan anggaran dari dana desa untuk melaksanakan program ketahanan pangan melalui kegiatan budidaya hortikultura antara lain dengan membudidayakan tanaman mentimun, cabai, sawi dan tomat. Di sela sela lahan tanaman hortikultura, juga dibuat kolam ikan nila dan lele untuk memenuhi kebutuhan protein hewani bagi ibu hamil dan menyusui serta balita.
Budidaya hortikultura tersebut dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) bernama Purwo Indah yang anggotanya ada 27 orang yang merupakan kader kader kesehatan desa dan ibu ibu PKK desa Muruh.
” Tujuan kami membentuk Kelompok Wanita Tani dan melakukan budidaya tanaman hortikultura ini adalah dalam rangka pelaksanaan program ketahanan pangan. Disamping itu, hasil dari budidaya tanaman hortikultura ini juga untuk peningkatan gizi keluarga serta perbaikan ekonomi warga…” ungkap Suparji.
Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Purwo Indah, Sarini menyampaikan bahwa budidaya tanaman mentimun ini sudah enam kali panen. Hasil panen total sekitar 553 kg dengan nilai jual sebesar Rp. 1 juta lebih.
” Selama enam kali panen itu, harga jual tertinggi sebesar Rp. 6.000 per kilo pada saat panen pertama dan kedua, pada panen selanjutnya harga terus turun hingga saat ini harga jual mentimun hanya Rp. 1.000 per kilo…” lapor Sarini kepada V. Retno Setyaningsih.
Sementara Camat V Retno Setyaningsih menyatakan bangga dan terharu bisa mengikuti panen mentimun bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Purwo Indah desa Muruh. Diharapkan ke depan KWT Purwo Indah semakin berkembang, semakin luas lahan untuk membudidayakan berbagai tanaman yang bernilai ekonomis.
” Dalam rangka pelaksanaan program ketahanan pangan, ibu ibu kader kesehatan maupun ibu ibu PKK perlu dilibatkan dengan melakukan budidaya tanaman yang bisa dikonsumsi bagi peningkatan kualitas gizi keluarga..” jelas V Retno Setyaningsih.
” Alhamdulillah di desa Muruh ini sudah terbentuk Kelompok Wanita Tani (KWT) yang disupport penuh oleh Pemerintah Desa, sehingga produktif dan maju..” lanjut Retno Setyaningsih. (Jon’s)