The Gondang Park Makin Lengkap Dengan Hadirnya Makutoromo, Out Let Oleh Oleh Khas Produk UMKM Klaten

 SENI BUDAYA DAN WISATA

LINTASSOLORAYANEWS.COM / KLATEN – The Gondang Park merupakan salah satu obyek wisata edukasi yang sudah cukup dikenal oleh warga masyarakat di sekitar wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

The Gondang Park merupakan taman edukasi yang memiliki beberapa wahana yaitu kolam renang, flying fox, rumah hantu, museum gula dan sebuah resto ayam panggang. The Gondang Park berlokasi di bekas Pabrik Gula Gondangbaru di desa Plawikan kecamatan Jogonalan kabupaten Klaten, di pinggir jalan nasional yang menghubungkan antara dua kota budaya yaitu Yogyakarta dan Surakarta.

Selain menyuguhkan sarana edukasi, sejak dua bulan yang lalu manajemen The Gondang Park menjalin kerjasama dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Klaten dengan menggandeng para pelaku UMKM di kabupaten Klaten dengan membuka out let produk UMKM baik itu betulan produk makanan maupun produk kerajinan serta produk konveksi.

Operasional Manajer The Gondang Park, Lesmono kepada Lintassolorayanews.com menyatakan, out let produk UMKM yang diberi nama “Makutoromo” ini merupakan wujud peran serta manajemen The Gondang Park dalam ikut mengembangkan UMKM warga kabupaten Klaten dengan ikut memasarkan produk produk para pelaku UMKM.

” Makutoromo menampung dan memasarkan produk makanan, kerajinan maupun konveksi dari para pelaku UMKM di Kabupaten Klaten..” jelas Lesmono.

Lebih lanjut disampaikan Lesmono, menjelang masa libur hari raya Idul Fitri mendatang, manajemen The Gondang Park sedang mempersiapkan beroperasinya kembali wahana kereta api kuno yang dijalankan dengan lokomotif bekas pabrik gula Gondang Baru dahulu.

” Kereta Api kuno yang dijalankan dengan lokomotif itu adalah ciri khas atau ikonnya wisata bekas pabrik gula Gondang Baru, kami ingin mengaktifkannya lagi agar warga masyarakat pengunjung The Gondang Park merasakan sensasi naik kereta api kuno. Warga masyarakat tidak perlu jauh jauh ke Ambarawa atau ke kota Solo untuk merasakan sensasi naik kereta api kuno..” ungkap Lesmono. (Jon’s)

Author: 

Related Posts

Leave a Reply